Immanuel Kant
seorang filsuf termasyhur dari Jerman memiliki tiga pokok pemikiran yang
harus diketahui terlebih dahulu, dikarenakan pemikirannya begitu original dan
terlihat berbeda dari pemikiran para filsuf sebelumnya terutama berangkat dari
filsuf Inggris bernama David Hume. Berikut ini pokok pemikirnnya:
- Panca indera, akal budi dan
rasio. Kita sudah tahu tentang arti empirisme yang mementingkan
pengalaman inderawi dalam memperoleh pengetahuan dan rasionalisme yang
mengedepankan penggunaan rasio dalam memperoleh pengetahuan, tetapi rasio
yang kita ketahui adalah sama dengan akal dan logis, namun Kant
memberi definisi berbeda
- Dalam filsafatnya Kant mencoba untuk
mensinergikan antara rasionalisme dan empirisme. Ia bertujuan untuk
membuktikan bahwa sumber pengetahuan itu diperoleh tidak hanya dari satu
unsur saja melainkan dari dua unsur yaitu pengalaman inderawi dan akal budi.
Pengetahuan a-priori merupakan jenis pengetahuan yang datang lebih dulu
sebelum dialami, seperti misalnya pengetahuan akan bahaya, sedankan
a-posteriori sebaliknya yaitu dialami dulu baru mengerti misalnya dalam
menyelesaikan Rubix Cube.
- Dari sini timbullah bahwa Kant adalah
seorang Kopernikan dalam bidang
filsafat. Sebelum Kant, filsafat hampir selalu memandang bahwa orang
(subjek) yang mengamati objek, tertuju pada objek, penelitian objek dan sebagainya.
Kant memberikan arah yang sama sekali baru, merupakan kebalikan dari
filsafat sebelumnya yaitu bahwa objeklah yang harus mengarahkan diri
kepada subjek. Kant dapat dikatakan sebagai seorang revolusioner karena
dalam ranah Filsafat Immanuel Kant pengetahuan ia tidak memulai
pengetahuan dari objek yang ada tetapi dari yang lebih dekat terlebih
dahulu yaitu si pengamat objek (subjek). Dengan ini tambah lagi salah satu
fungsi filsafat yaitu membongkar pemikiran yang sudah dianggap mapan dan
merekonstruksikannya kembali menjadi satu yang fresh, logis, dan
berpengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar