Pada
kenyataannya, fungsi yang harus disandang oleh bahasa tidak hanya satu macam.
Karena hal inilah maka sukar bagi para filosof untuk mematoki bahasa sebagai
alat komunikasi yang akurat, satu simbol melambangi satu makna, satu makna
dilambangi satu simbol.
Secara
singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi bahasa beserta variasi-variasinya antara
lain ialah sebagai berikut :
- Register
sebagai Penyampai Maksud
Dikatakan bahwa bahasa ialah alat untuk
berkomunikasi. Berkomunikasi pada dasarnya ialah menyampaikan maksud.
- Ragam
sebagai Penyampai Rasa Santun
Masyarakat yang hanya mempunyai satu bahasa
menggunakan ragam tutur untuk membedakan situasi yang resmi, tak resmi, indah,
dan sacral.
- Tingkat
Tutur sebagai Penyampai Rasa Hormat
Di dalam masyarakat, orang yang satu harus
berhubungan dengan orang yang lain. Orang lain ini barangkali ayahnya sendiri,
adiknya, tetangganya, teman sekelasnya, kenalan baru, atau orang lain yang
kebetulan berpapasan di jalan.
- Idiolek
sebagai Penanda Identitas Diri
Setiap pribadi, karena keadaan fisik dan
kejiwaan bahasa yang unik, bahasa mempunyai idioleknya sendiri-sendiri.
- Dialek
dan Rasa Solidaritas
Kalau identitas seseorang individu ditandai
oleh idiolek, maka identitas kelompok anggota masyarakat tertentu ditandai oleh
dialek. Dalam masyarakat bilingual atau multilingual, kelompok itu bahkan
ditandai oleh bahasa.
- Standarisasi
sebagai Penopang Rasa Kemandirian
Berhubungan erat dengan fungsinya sebagai
pemupuk rasa solidaritas, bahasa juga dapat dipakai sebagai alat penunjang rasa
kemandirian bangsa.
- Genre
sebagai Pengaman Kejiwaan
Melalui variasi bentuknya yang sesuai dengan
warna perasaan yang ada pada seseorang individu, bahasa juga dapat dipakai
sebagai penyalur tekanan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar