Realitas yang dapat dijumpai manusia
ada dua macam, yaitu: Pertama,
realitas yang disepakati (agreement reality), yaitu segala sesuatu yang
dianggap nyata karena kita mengatakan sebagai kenyataan; kedua, realitas yang didasarkan pada pengalaman (experimental reality), yakni pengalaman manusia sendiri: (Juhaya S. Pradja, 2000
: 1)
Berdasarkan realitas tersebut,
pengetahuan pun terbagi menjadi dua macam: (1) pengetahuan yang diperoleh
melalui persetujuan; (2) pengertahuan yang diperoleh melalui pengetahuan
langsung atau observasi. Dikatakan orang lain karena kita tidak dapat belajar
segala sesuatu melalui pengalaman kita sendiri.
Menurut Juhaya, kebanyakan
pengetahuan kita, sebagai individu-individu dalam masyarakat, adalah
pengetahuan sementara yang tidak kekal (transitory
knowledge). Melalui rentangan waktu yang amat panjang, pengetahuan
mengalami berbagai macam pengklasifikasian. Pengetahuan pun ada yang sifatnya
wacana intelektual yang tidak dapat diterapkan, tetapi semata-mata dapat
dipikirkan oleh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar