Pertama-tama , bahasa baku berfungsi sebagai
semacam lingua franca di dalam masyarakat yang menggunakan bermacam-macam
dialek. Dengan bahasa standar ini, orang dari berbagai daerah dapat saling
berhubungan dengan baik. Sebagai misal, orang dari Temburung dapat
berkomunikasi dengan baik dengan orang dari Seria. Orang dari Aceh dapat saling
berhubungan dengan orang dari Bali, Manado, atau dari Irian Jaya.
Karena orang dari masyarakat lain itu
biasanya belum dikenal secara akrab, maka sebaiknyalah bahasa yang dipakai itu
bersifat sopan. Jadi, kalau dialek memancarkan nuansa arti akrab, maka bahasa
baku memancarkan nuansa arti sopan santun. Jadi, di samping berfungsi sebagai
lingua franca di dalam masyarakat dari berbagai macam dialek, bahasa baku juga
berfungsi sebagai pengantar kesopan-santunan. Bahasa baku harus dapat dipakai
untuk menyampaikan hal-hal dalam suasana yang santun.
Selanjutnya, bahasa baku juga berfungsi
untuk mengendalikan laju perubahan dialek-dialek yang tumbuh. Bahasa baku yang
mempunyai martabat yang tinggi, disenangi oleh masyarakat pemakainya, biasanya
dapat memperlambat lajunya perubahan yang dialami oleh dialek-dialek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar