Bergson membagi agama pada dua macam:
Pertama, agama statis, dan kedua, agama dinamis.
1.
Agama
statis ialah agama yang timbul karena hasil karya perkembangan. Dalam
perkembangan ini, alam telah memberikan kepada manusia kacakapan untuk
menciptakan dongeng-dongengyang dapat mengikat manusia yang seorang dengan yang
lain dan dapat mengikat manusia dengan hidup. Karena akalnya manusia tahu bahwa
ia hatus mati. Karena akalnya juga, manusia tahu bahwa ada
rintangan-rintangannya yang tak terduga sehingga menghalangi usahanya untuk
mencapai tujuannya. Alam telah membantu manusia untuk memikul kesadran yang
pahit ini dengan khayalan-khayalan.
Demikianlah, akhirnya timbul agama
sebagai alat bertahan terhadap segala sesuatu yang dapat menjadikan manusia
putus asa.
2.
Agama
dinamis dalah agama yang diberikan intuisi. Dengan perantara inilah, manusia
dapat berhubungan dengan asas yang lebih tinggi yang lebih berkuasa daripada
dirinya sendiri.bentuk agama yang paling tinggi adalah mistik yang secara
sempurna terdapat dalam agama Kristen. Itulah filssafat hidup Bergson yang
besar sekali pengaruhnya diperancis. Ketika ia membahas aga kriten, yang
berarti sebagai pegangan hidup karena ia agama yang paling tinggi.
Sumber: Abdul Hakim, Atang. 2008. Filsafat Umum dari Metologi sampai
Teofilosofi. Bandung: CV Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar