Metode dan
Pendekatan Filsafat Politik
Dari segi metode,
menjawab pertanyaan normative
- Pendekatan
Sebagian vs Sistematis (Piecemal vs Sistematic Approach)
a.
Pendekatan sebagian
pendekatan sebagian dalam studi filsafat
politik mengambil bentuk berupa pencarian konsep-konsep normatif (project of
normative inquiry). Dalam pencarian konsep-konsep normatif, kajian tentang
demokrasi, misalnya, dikembangkan dengan memeriksa apakah demokrasi dapat
diterima sebagai sesuatu yang bernilai atau tidak bernilai (Analisis
Konseptual).
b.
Pendekatan sistematis
Berusaha "mengembangkan proyek yang
sistematis dan bersifat mencakup semua filsafat praktis tentang politik"
(Brown, 1986, p. 15). Kedua, dengan pendekatan sistematis, filsafat politik
juga dibedakan dari sekadar usaha terlibat dalam pencarian secara sebagian atas
premis nilai yang bersifat normatif (piecemal normative inquire).
- Pendekatan
pemecahan masalah vs pendekatan kritis
a.
Pendekatan pemecahan masalah
Dengan pendekatan ini, sistem ekonomi yang
didasarkan pada paham kapitalisme atau sosialisme, misalnya, akan diterima
sebagai sesuatu yang dalam dirinya sendiri tanpa cacat ; berbagai masalah yang
timbul didalamnya hanya dilihat sebagai masalah teknis atau managerial semata
sehingga memungkinkan sistem itu bekerja secara lebih efektif dan efisien.
b.
Pendekatan kritis
Pendekatan kritis, menurut Cox, juga
”diarahkan pada kompleksitas sosial dan politik sebagai keseluruhan daripada
pada bagian yang terpisah” (1986, p. 208). Artinya menyajikan formula yang
dapat dipergunakan dalam menjawab kompleksitas sosial, politik dan ekonomi
sebagai keseluruhan, dan bukan menangani bagian tertentu dari isu sosial,
politik atau ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar