Fenomen adalah segala sesuatu yang
menampakkan diri. Dalam praktik hidup sehari-hari, kita tidak memerhatikan
penampakkan itu. Adpa yang kita lihat secara spontan sudah cukup meyakinkan
kita bahwa objek yang kita lihat itu adalah real atau nyata.
Kita telah meyakininya sebagai
realitas diluar kita. Akan tetapi, karena yang dituju oleh fenomenologi adalah
realitas dalam arti yang ada di luar dirinya, dan ini hanya dapat dicapai
dengan “mengalami” secara intuitif, apa yang kita anggap sebagai realitas dalam
pandangan biasa itu, untuk sementara harus ditinggalkan atau dibuat dalam
kurung. Segala subjektivitas disingkirkan.
Termasuk didalam hal ini teori,
kebiasaan, danpandangan yang telah membentuk pikiran kita mamandang sesuatu
(fenomena), sehingga yang timbul didalam kesadaran adalah fenomena itu sendiri.
Oleh karena itulah, redeuksi ini disebut reduksi fenomenologis.
Sumber: Abdul Hakim, Atang. 2008. Filsafat Umum dari Metologi sampai
Teofilosofi. Bandung: CV Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar