Padangan Marx terhadap agama diambil
dari Feurbach yang menyalahkan bahwa agama merupakan alienasi berdasarkan
proyeksi. Hakikat manusia diberi bentuk dengan nama “Allah”. Akan tetapi,
dengan penciptaan “Allah” ini, manusia diasingkan dari dunia kini dan disini.
Kalau manusia diletakkan diluar dirinya sendiri, ia kehilangan sesuatu yang
amat penting. Dengan demikian, proses ini harus dikembalikan lagi supaya
manusia dikembalikan kepada dirinya sendiri.
Kalau Feurbach hanya memperhatiakn
“bagaimana” manusia menciptakan “Allah” dan surge, Marx menerangkan “mengapa”
–nya. Manusia percaya kepada Allah, akhirat dan surge serta neraka karena
penderitaannya dari struktur social ekonomisnya yang telah menghimpit-nya.
(Juhaya S. Pradja, 2002 : 113).
Bagi Marx dan para pengikut Marxisme,
agama adalah candu bagi masyarakat, karena agama membius masyarakat untuk
(tidak) mengatasi kesulitan social ekonominya. Akan tetapi, bukan terapi.
Manusia hanya sembuh jika ia bisa mengatasi alienasi social ekonomisnya yang
merupakan alienasi religious.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar