Diartikan sebagai
pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrati
pribadi manusia (sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk Tuhan). Hal
ini berarti bahwa filsafat mendasarkan pada penjelmaan manusia secara total dan
sentral sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk monodualismec (manusia
secara kodrati dari jiwa dan raga). Manusia secara totl (menyeluruh) dan
sentral didlamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelmaan bermacam-macam
filsafat sebagai berikut:
a. Manusia
dengan unsur rasanya daat melahirkan filsafat keindahan (estetika)
b. Manusia
dengan unsur raganya dapat melahirkan filsafat biologi
c. Manusia
dengan unsur monodualismenya dapat melahirkan filsafat antropologi
d. Menusia
dengan kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dapat melahirkan filsafat ketuhanan
e. Manusia
dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial dapat melahirkan filsafat sosial.
f.
Manusia sebagai makhluk yang berakal
dapat melahirkan filsafat berpikir.
g. Manusia
dengan usnur kehendaknya untukberbuat bauk dan buruk apat melahirkan filsafat
tingkah laku.
h. Manusia
dnegan unsur jiwanya dapat melahrkan filsafat psiklogi
i.
Manusia dengan segala aspek
kehidupannya dapat melahirkan filsafat nilai
j.
Filsafat dengan dan sebagai warga
negara dapat melahirkan filsafat negara
k. Manusia
dengan unsur kepercayan terhadap supranatural dapat melahirkan filsafat agama
Filsafat sebagai
pandangan hidup merupakan suatu pandangan hidup yang dijadikan dasar setiap
tindakan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, juga dieprgunakan unuk
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi daam hidupnya. Pandangan hidp
ituakan tercermin didalam sikap hidup dan cara hidup. Sikap dan cara hidup
tersebut akan muncul apabila manusia mampu memikirkan dirinya sendiri secara
total.
Sumber: Achmadi, Asmoro. 2009. Filsafat Umum. Jakarta: Rajawali Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar