About

Kamis, 01 Desember 2016

Filsafat Hidup

Seorang tokoh berdarah campuran Prancis - Yahudi, kelahiran prancis, Hendri Bergson (1859-1941), melahirkan filsafat hidupnya sebagai reaksi atas pandangan materialisme dan parmatisme.

Menurut Bergson, hidup adalah suatu tenaga ekplosif yang telah ada sejak awal dunia, yang berkembang dengan melawan penahanan atau penentangan materi (yaitu sesuatu yang lamban yang menentang gerak, dan dipandang oleh akal sebagai materi atau benda). Manakala gerak perkembangan hidup itu digambarkan sebagai gerak keatas, materi adalah gerak kebawah yang menahan gerak ke atas. Dalam perkembangannya sebagai gerak ke atas, hidup mempunyai penahanan gerak ke bawah. Hal ini mengakibatkan hidup terbagi-bagi menjadi arus yang menuju banyak jurusan, yang sebagian ditundukkan oleh menteri, sedangkan sebagian lainnya tetap memiliki cakapannya untuk berbuat scaraa bebas dan dengan terus berjuang keluar dari genggaman menteri.
Bergson meyakini akan adanya evolusi, tapi tidak seperti yang diajarkan Darwin. Evolusi yang mengga,barkan evolusi sebagai perkembangan linear (segaris), yang satu sesudah yang lain dengan manusia sebagai puncaknya. Menurut Bergson,evolusi adalah suatu perkembangan yang mencetakkan, yang meliputi segala kesadaran, segala hidup, segala kenyataan, yang dalam perkembangannya terus menerus menciptakan bentuk baru dan menghasilkan kekayaan baru. Evolusi ini tidak terikat oleh keharusan seprti keharusan yang tersirat dalam hokum sebab akibat mekanis. Evolusi- demikian menurut- Bergson bukan bergerak ke satu arah dibawah dorongan satu semangat hidup yang bersifat umum, tetapi evolusi itu berkembang ke arah bermacam-macam.

Sumber: Abdul Hakim, Atang. 2008. Filsafat Umum dari Metologi sampai Teofilosofi. Bandung: CV Pustaka Setia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar