Istilah materialisme dapat diberi definisi dengan beberapa cara. Pertama,
materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri
dan bergerak merupakan unsur-unsur yang membentuk alam dan bahwa akal dan kesadaran
(conciusness) termasuk di dalamnya segala proses fisikal merupakan mode
materi tersebut dan dapat disederhanakan menjadi unsur-unsur fisik. Kedua,
doktrin alam semesta dapat ditafsirkan seluruhnya dengan sains fisik.
Kedua definisi tersebut mempunyai implikasi yang sama, walaupun
cenderung untuk menjanjikan bentuk materialisme yang tradisional.Pada
akhir-akhir ini, doktrin tersebut dijelaskan sebagai energism yang mengembalikan
segala sesuatu dalam bentuk energi, atau sebagai bentuk yang positivisme yang
memberi tekanan untuk sains dan mengingkari hal-hal seperti ultimate nature,
of reality. (Juhaya S. Pradja, 2000 : 96)
Materialisme modern mengatakan bahwa alam (universe) itu merupakan
kesatuan materiil yang tak terbatas : alam, termasuk di dalamnya segala materi
dan energi (gerak atau tenaga) selalu ada dan akan tetap ada, dan bahwa alam
(word) adalah realitas yang keras, dapat disentuh, materiil, objektif, yang dapat
diketahui oleh manusia. Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu ada
sebelum jiwa (mind), dan dunia materiil adalah yang pertama, sedangkan tentang
pemikiran tentang dunia ini adalah nomor dua.
Sumber: Abdul Hakim, Atang. 2008. Filsafat
Umum dari Metologi sampai Teofilosofi. Bandung: CV Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar